Pendahuluan
Geologi Jawa Barat merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki daya tarik tersendiri. Aktifitas geologi yang telah berlangsung selama berjuta-juta tahun di wilayah ini menghasilkan berbagai jenis batuan mulai dari batuan sedimen, batuan beku (ekstrusif dan intrusif) dan batuan metamorfik dengan umur yang beragam. Akibat proses tektonik yang terus berlangsung hingga saat ini, seluruh batuan tersebut telah mengalami pengangkatan, pelipatan dan pensesaran.
Dari sudut pandang ilmu kebumian, daerah Jawa Barat sangat menarik untuk dipelajari karena geologi daerah ini dikontrol oleh hasil aktifitas tumbukan dua lempeng yang berbeda jenis. Lempeng yang pertama berada di bagian utara berkomposisi granitis yang selanjutnya dinamakan sebagai Lempeng Benua Eurasia, selanjutnya lempeng yang kedua berada di selatan berkomposisi basaltis yang selanjutnya dinamakan sebagai Lempeng Samudra Hindia-Australia. Kedua lempeng ini saling bertumbukan yang mengakibatkan Lempeng Samudra menunjam di bawah Lempeng Benua. Zona tumbukan (subduction zone), membentuk morfologi menyerupai lembah curam yang dinamakan sebagai palung laut (trench). Di dalam palung ini terakumulasi berbagai jenis batuan terdiri atas batuan sedimen laut dalam (Pelagic sediment), batuan metamorfik (batuan ubahan) dan batuan beku berkomposisi basa hingga ultra basa (ofiolit). Percampuran berbagai jenis batuan di dalam palung ini dinamakan sebagai batuan bancuh (batuan campur aduk) atau dkenal sebagai batuan melange. (more…)